Saturday, May 2, 2009

pencemaran udara pada sampah

pencemaran udara pada sampah (tugas kesling)

Pendahuluan

Udara merupakan zat yang paling penting dalam memberikan kehidupan dipermukaan bumi ini. Selain itu, oksigen, udara juga berfungsi sebagai alat penghantar bunyi dan suara, pendingin benda benda panas dan dapat menjadi media penyebaran penyakit pada manusia.
Udara merupakan campuran mekanisme dari berbagai macam gas, komposisi normal udara terdiri dari gas nitrogen 78,1% oksigen 20,9% dan karbondioksida 0,03 sementara selebihnya berupa argon, neon, kripton, xenon helium, dan lain lain. Udara juga mengandung uap air, debu, bakteri, spora dan sisa tumbuh-tumbuhan.
Masalah pengotoran udara sudah lama menjadi masalah kesehatan pada masyarakat, terutama di megara-negara industri yang banyak memiliki pabrik dan kendaraan bermotor. Sebenarnya udara sendiri cenderung mengalami pencemaran oleh kehidupan dan kegiatan manusia serta proses alam lainnya. Dalam batas-batas tertentu, alam, alam mampu membersihkan udara dengan cara membentuk suatu keseimbangan ekosistem yang disebut remval mechanism. Proses yang terjadi dapat berupa pergerakan udara, hujan, sinar matahari, dan fotosintesis tumbuh-tumbuhan. Pada suatu keadaan ketika pencemaran yang terjadi melebihi kemampuan alam untuk membersihkan dirinya sendiri, pencemaran itu akan membahayakan kesehatan manusia dan memberikan dampak yang luas terhadap fauna, flora, dan terhadap ekosistem yang ada.

Definisi dan Batasan

Polusi atau pencemaran udara adalah dimasukkannya komponen lain ke dalam udara, baik oleh kegiatan manusia secara langsung atau tidak langsung maupun akibat proses alam sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkatan tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukkannnya. Setiap substansi yang merupakan bagian dari komposisi udara normal disebut sebagai polution.


Sumber Pencemaran

Sumber-sumber pencemaran udara dapat dibagi dalam dua kelompok besar suber alamiah dan akibat perbuatan manusia seperti berikut :
- Sumber pencemaran yang berasal dari proses atau kegiatan alam. Contoh : kebakaran hutan, kegiatan gunung berapi, dan lainnya.
- Sumber pencemaran yang berrasal dari perbuatan manusia. Contoh : sisa pembakaran bahan bakar minyak oleh kendaraan bermotor, limbah industri dan limbah rumah tangga, sisa pembakaran dari gas alam, dan lainnya.
Dalam proses pencemaran ini terjadi proses sinergetik yaitu suatu keadaan ketika polutan satu dengan polutan satu dengan polutan lai dalam udara bereaksi menjadi jenis polutan baru yang lebih berbahaya dari polutan semula. Contoh : dua jenis komponen polutan yang berasal dari pembakaran bahan bakar minyak (yaitu nitrogen dioksida dan hidrokarbon) dengan bantuan sinar ultraviolet akan membentuk jenis polutan baru (peroksiasetil nitrit dan ozon) yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Polutan baru ini akan menimbulkan kabut di permukaan bumi dikenal sebagai kabut foto kimia atau senyawa pembentuk kabut periritasi. Kabut tersebut menyebabkan mata menjadi berair dan distress pernapasan pada manusia serta menimbulkan hill reaction dan mengganggu proses fotosintesis tumbuh-tumbuhan. Ozon sendiri meningkatkan proses respirasi daun-daunan dan mengurangi makannannya sehingga tumbuhan menjadi layu atau mati.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencemaran Udara

1) Meteorologi dan Iklim
Pencemaran udara yang terjadi di permukaan bumi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor meteorologi dan iklim serta faktor topografi.
a) Temperatur
Pergerakan mendadak lapisan udara dingin ke suatu kawasan industri dapat menimbulkan temperatur inversi. Dengan kata lain, udara dingin akan terperangkap dan tidak dapat keluar dari kawasan tersebut dan cenderung menahan polutan tetap berada dilapisan permukaan bumi sehingga konsentrasi polutan dikawan tersebut semakin lama semakin tinggi. Dalam keadaan tersebut, dipermukaan bumi dapat dikatakan tidak terdapat pertukaran udara sama sekali. Karena kondisi itu dapat berlangsung sampai beberapa hari atau beberapa minggu, udara yang berada dekat permukaan bumi akan penuh dengan polutan dan dapat menimbulkan keadaan sangat kritis bagi kesehatan.
b) Arah dan Kecepatan Angin
Kecepatan angin yang kuat akan membawa polutan terbang kemana-mana dan dapat mencemari udara negara lain. Sebaliknya, apabila kecepatan angin lemah, polutan akan menumpuk ditempat dan dapat mencemari udara tempat pemukiman yang terdapat disekitar lokasi pencemaran tersebut.
c) Hujan
Air hujan sebagai pelarut umum, cenderung melarutkan bahan polutan yang terdapat dalam udara. Contoh, pembakaran batubara yang menghasilkan gas sulfurdioksia dan apabila gas tersebut tercampur dengan air hujan akan menimbulkan hujan yang bersifat asam, atau sering disebut hujan asam.

2) Topografi
Variabel-variabel yang termasuk di dalam faktor topografi, antara lain :
a) Dataran Rendah
Didaerah dataran rendah, angin cenderung membawa polutan terbang jauh ke seluruh penjuru dan dapat melewati batas negara dan mencemari udara negara lain.
b) Dataran Tinggi
Didaerah dataran tinggi sering terjadi temperatur inversi dan udara dingin yang terperangkap akan menahan polutan tetap berada di lapisan permukaan bumi.
c) Lembah
Di daerah lembah, aliran angin sangat sedikit dan tidak bertiup ke segala penjuru. Keadaan ini cenderung menahan polutan yang terdapat dipermukaan bumi.


Efek Pencemaran Udara Karena Sampah
1) Efek Umum
a)Meningkatkan angka kesakitan dan kematian terhadap manusia, flora dan fauna.
b) Mengganggu penglihatan.
c)Adanya bau yang kurang sedap pada lingkungan sekitar.
2) Efek Terhadap Ekosistem
a) Akan mengurangi jumlah fauna dan flora yang dibutuhkan manusia.
b) Akan meningkatkan jumlah makhluk hidup yang berbahaya bagi manusia.
3) Efek terhadap kesehatan
Telah disinggung sebelumnya bahwa sampah dapat meningkatkan jumlah makhluk hidup yang membahayakan manusia. Karena penumpukan sampah ini, akan meningkatkan jumlah mikroorganisme yang berbahaya bagi manusia. Mikroorganisme juga ada yang memerlukan medium udara. Oleh karena itu, banyak penyakit yang dapat timbul dari pencemaran udara karena sampah ini.
4) Efek Terhadap Sosial Ekonomi
Karena banyaknya penyakit yang dapat timbul dari hal ini, maka sudah tentu banyak pengeluaran yang harus dikeluarkan.

Tindakan Pencegahan dan Pengendalian yang Tepat
1) Sosialisasi melalui media cetak dan elektronik berkaitan dengan bahaya pencemaran udara bagi kelangsungan hidup manusia dan perubahan ekosistem pada alam semesta.
2) Penyelenggaraan analisis dampak lingkungan secara rutin juga terhadap sampah.
3) Perncanaan tata ruang kota yang mengacu pada wawasan kesehatan lingkungan, misalnya tidak menempatkan tempat pembuangan sampah terlalu dekat dengan rumah penduduk.
4) Melakukan penghijauan atau membuat taman disetiap sudut kota.
5) Mempersiapkan undang-undang tentang kesehatan lingkungan untuk menjamin terpeliharanya kualitas kesehatan lingkungan.

No comments: